Senin, 30 Januari 2012

BERMAIN FUTSAL


Hari ini, adalah hari Sabtu. Hari yang menyenangkan dan sekaligus di tunggu-tunggu oleh anak 9.7 (9.7 adalah, sebuah kelas yang di dalamnya terdapat makhluk-makhluk langka yang hampir punah). “ Aaaah… enak banget tidur semalem.”. Seraya menguap dan berkata. Karena Hadi menguap begitu besar, tanaman yang ada diluar jendela mati semua (parah !!!).
          Hadi langsung bergegas ke kamar mandi, karena kejadian tanaman tadi. Hadi melirik kedalam bak mandi dan memasukkan kepalanya ke dalam bak mandi, sampai-sampai Hadi terjungkal. Dan ternyata, tidak ada airnya. Akhirnya Hadi mandi di penangkaran buaya di daerah Semarang (lah?). Setelah selesai mandi, dengan badan penuh luka-luka, Hadi langsung kekamarnya.
          Hadi melihat handphonenya, dan sudah ada 2juta sms yang masuk. Ternyata sms itu dari anak 9.7, yang ngajak futsal. “ Busyet, anak-anak pada niat banget dah ! “, dalam hati Hadi. Setelah rapi dengan pakaian futsal, dan siap berangkat, handphone Hadi berbunyi, “ cit, cit, cit “ (suara hape yang aneh).
          “ Halo, assalamualaikum.”. Hadi memberi salam. “ Waalaikumsalam, Di, gue dirumah Noza. Elu buruan kesini! “. Jawab Bambang singkat, dan langsung mematikan Hadinya. (eh salah, hape maksudnya) hehe. “ Dasar, anak kurang ASI! “. Teriak Hadi. Setelah percakapan yang cukup panjang (padahal pendek), Hadi telah tiba di rumah Noza.
          Di depan rumah Noza sudah ada motor Bambang. “ Wah, pasti udah ada Bambang nih. “. Dalam pikiran Hadi. “ Di, lu baru dateng? “, teriak Bambang dari jauh. “ Lah, kok lu baru dateng? “. Tanya Hadi. “ Iya, tadi gue udah kesini, gue naro motor doang. Terus pulang lagi, terus kesini lagi jalan kaki. “. Bambang menjelaskan.
          Mendengar penjelasan Bambang, Hadi hanya bengong, sambil mangap mulutnya, sampe-sampe, miniarta jurusan Depok Timur masuk ke mulutnya. (GILA!!!).
          Akhirnya, mereka berdua memanggil Noza. “ Assalamualaikum… Bu Pipit!!! “. Dengan suara yang keras. “ Eh, bang! Ko Bu Pipit si? Itu kan emaknya Noza. “. Tanya Hadi bingung. “ Lah, emang iya apa Di? “, Tanya Bambang kembali. Hadi hanya diam, dan tidak mau menanggapi Bambang.
          Dan setelah ditunggu-tunggu, akhirnya Noza keluar dari bawah solokan. Eh, salah, dari dalem rumah maksudnya. “ Eh, anak-anak mana lagi? Masa Cuma kita doang? “. Noza bertanya kepada Bambang dan Hadi. “ Yah elah Jang, tenang aja kali 9.7 mah pasti dateng. “. Bambang memanggil Noza dengan panggilan khas, yaitu Jang.
          Setelah menunggu beberapa menit, jam, hari, bulan, tahun, dan yang lebih parahnya lagi abad, akhirnya anak-anak 9.7 berdatangan. “ Wah, wah, parah lu semua! Masa baru pada dateng! “. Kata Hadi dengan kesal. “ Yah elah Ul, map lah. Tadi ada tukang roti, gerobaknya meledak, jadi kita-kita pada nolongin.”. Jelas Bagas.
          “ Bener tuh Ul. “. Tambah Yogi. “ Yaude, jadinya, kita mau maen dimana nih? Libero, LF, IBM, apa rumah Ocha? (lho?) “. Tanya Bambang. Teman-teman menjawab serempak, “ LF “.
          Akhirnya, anak 9.7 langsung bergegas ke LF. “ Nah, coba absen dulu! “. Suru Hadi. Setelah diabsen, ternyata ada yang tidak hadir, (haaaah? Apaaa?) orang itu adalah Inas! (jelas aja dia kan cewe!). Setelah semua memakai bajunya masing-masing, ada satu orang yang janggal, yaitu Rifqi. Ternyata dia make baju daster Emaknya. (parah dah gompal!).
          Baru ingin kick off, “ priiit… “, permainan pun selesai. “ Ya, akhirnya selesai juga  maennya. “, kata Bambang. “ Iyaya, kayaknya cepet banget. “. Tambah Rinaldy. “ Saking cepetnya, anjing tetangga gua hamil! “. Tambah Donny nggak mau kalah.
          Begitulah, sekilas cerita yang menyedihkan ini, saya aja yang nulis ampe muntah-muntah, panas dingin, buang-buang aer. Apalagi anda yang membacanya. Ternyata 9.7 f.c memang fantastis! Inilah punggawa 9.7 f.c:
*  Bagas hestu. N
*  Donny. T
*  Aji. N
*  Andi eka
*  Jodi surya. G
*  M. Bambang. A
*  M. Dhiyaulhadi
*  Nozaldi. Z. D
*  Rifqi. F
*  Rinaldy. D. W
*  Riswan. H
*  Triandi. F
*  Yogi. D. K
*  Zulhilmi. F
*  M. Luthfi

0 komentar:

Posting Komentar